Pages - Menu

About

Rabu, 09 April 2014

Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar



Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar

Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar- Selamat datang sahabat pengunjung pecinta elektronika. Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang Pengertian dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar. Semoga dengan ilmu komponen-komponen elektronika admin ini bisa memberikan sedikit tambahan untuk sahabat dimanapun berada. Silahkan baca dan pahami pembahasan kita tentang Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar dibawah ini.

Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar

1.      Pengertian Dan Fungsi Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Waktu penulis masuk pendaftaran kuliah elektro, ada satu test yang harus dipenuhi yaitu diharuskan tidak buta warna. Belakangan baru diketahui bahwa mahasiswa elektro wajib untuk bisa membaca warna gelang resistor.

Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar di pasaran.

Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda     orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470   maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini :    .   Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ). Bentuk resistor itu sendiri seperti gambar dibawah ini :
.




Kode warna yang ada pada resistor yang berfungsi standar untuk menghitung nilai resistansi yang terdapat pada resistor itu sendiri. Berikut ini tabel kode warna pada resistor :





Untuk menentukan nilai tahanan berdasarkan kode warna ini, warna gelang pertama menunjukkan angka pertama dan gelang kedua menunjukkan angka kedua. Warna gelang ketiga menunjukkan faktor pengalinya serta warna gelang keempat menunjukkan toleransinya.

Contoh:
-          Hijau, Jingga, Merah, Emas.
Jadi besarnya tahanan itu = (53 × 102) dengan toleransinya 5% = 5300 Ω dengan toleransinya 5%.
Toleransinya = 5% × 5300 Ω = 256 Ohm(Ω).
Berarti tahanan itu besarnya 5300 Ohm ± 256 Ohm.
-          Coklat, Ungu, Kuning, Perak.
Berapa nilai tahanannya ?
Jawab:
      Nilai tahanan itu = 17 × 104 dengan toleransi 10%
                                 = 170000 Ohm dengan toleransi 10%
                                 = 170 K Ohm ± 17 K Ohm.
Artinya nilai tahanan itu boleh 187 kilo ohm atau 153 kilo ohm.

2.      Pengertian Dan Fungsi Transistor
Transistor adalah sebuah komponen elektronik yang bersifat semikonduktor dan dapat digunakan sebagai penyambung, pemutus, ataupun penguat arus listrik. Transistor juga dapat berfungsi sebagai elemen kunci dalam amplifikasi, deteksi, dan switching untuk arus listrik. Selain itu transistor juga merupakan komponen elektronik aktif dalam semua sistem elektronik yang mengubah daya baterai menjadi arus listrik. Hampir di setiap jenis transistor diproduksi dalam bentuk semikonduktor, sering kali berupa material kristal tunggal, biasanya berbahan dari silikon. Ada beberapa jenis transistor yang sudah diklasifikasikan berdasarkan arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET), keduanya memungkinkan pengaliran listrik menjadi sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki dua macam, yaitu transistor bipolar (dikenal dengan singkatan BJT) dan field effect (dikenal dengan singkatan FET) dimana masing-masing jenis ini bekerja secara berbeda-beda.

Bipolar Transistor merupakan transistor yang memiliki dua macam muatan megalirkan arus listrik, yaitu elektron dan lubang Makanya disebut bipolar. Dalam transistor jenis ini, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas yang dinamakan zona depletion, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. Transistor bipolar memiliki kategori tambahan yaitu homojunction untuk satu jenis semikonduktor (semua silikon), dan heterojunction yang memiliki lebih dari satu jenis semikonduktor (terutama silikon dan silicon-germanium, Si/Si1-xGex/Si). Saat ini homojunction silikon, biasanya disebut BJT, adalah jenis silikon yang paling umum digunakan. Namun, kinerja tertinggi (frekuensi dan kecepatan) adalah hasil dari transistor bipolar hetero (HBT).
Field Effect Transistor, merupakan transistor jenis kedua yang disebut juga transistor unipolar. Transistor jenis ini hanya menggunakan satu pembawa muatan yaitu elektron saja atau lubang saja tergantung dari tipe FET-nya. Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu saluran konduksi sempit dengan zona depletion di kedua sisinya. Bandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah basis memotong arah arus listrik utama. Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan saluran konduksi tersebut.Contoh gambar transistor dibawah ini.




3.      Pengertian Dan Fungsi Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapsitansi yang dinotasikan sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F) kapasitor dibagi dalam jenis kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapsitor non-polar dapat dipasang secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan kutub positif dan negatifnya. Pada kapsitor polar, kutub negatif (-) digambarkan sebagai garis putih. Pemasangan kutub positif (+) dan kutub negatif  (-) kapsitor yang salah pada rangkaian elektronika dapt menyebabkan rangkaian rusak atau meledak.
Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronika:
  1. Sebagai alat penyaring dalam rangkaian catu daya.
  2. Untuk menghindari loncatan api saat sakelar beban listrik dihububgkan.
  3. Untuk menghemat daya listrik.
  4. Untuk meredam noise atau ripple.
  5. Sebagai kopling saat menghubungkan beberapa rangkaian listrik.



4.      Pengertian Dan Fungsi Dioda
dioda adalah komponen elektro yang memiliki dua saluran aktif, anoda dan katoda, tapi terkadang memiliki tiga saluran dimana saluran yang satunya  hanya berfungsi sebagai pemanas, dimana arus listrik dapat mengalir di dalamnya dan biasanya digunakan karena sifatnya yang memungkinkan arus mengalir hanya satu arah, melawan arus yang lain.
Sebuah tegangan yang diberikan dapat menyebabkan elektron mengalir hanya satu arah, dari katoda ke anoda, dan kemudian kembali ke katoda melalui sebuah sirkuit eksternal.  Dioda yang paling dikenal adalah tabung vakum dan dioda semikonduktor. Semikonduktor dioda, yang paling sederhana dari perangkat semikonduktor, terdiri dari dua elektroda dan dua zat semikonduktor yang berbeda. Dioda tersebut membentuk dasar untuk peralatan semikonduktor yang lebih kompleks (termasuk transistor) yang digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lainnya. Dioda semikonduktor termasuk diode pemancar cahaya dan dioda laser, yang terakhir memancarkan sinar laser, berguna untuk telekomunikasi melalui serat optik dan untuk membaca CD.
Secara fisik dioda ini berbentuk tabung vakum yang digunakan dalam rangkaian elektronik sebagai penyearah atau detektor frekuensi radio. Aplikasi modern dari dioda tabung umumnya terbatas pada rectifier dalam high-end amplifier audio dan lainnya khusus tegangan tinggi sirkuit. Dioda tabung menggunakan tiga elemen saluran, dua elemen aktif dan satu elemen pasif (yang berfungsi sebagai  pemanas). Dalam pengoperasian yang khusus, katoda dipanaskan oleh filamen, dan tegangan AC diterapkan pada katoda. Katoda panas melepaskan elektron yang deras mengalir ke plat (anoda) dan menjadi arus yang diperbaiki. Dalam hal ini, dioda ini memungkinkan aliran arus menjadi satu arah. Contoh Dioda pada gambar dibawah ini :




                                



















Baik sahabat mungkin ini dulu pembahasan kita, lain waktu kita akan bahas lebih rinci pembahasan tentang
Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar. Mudah-mudahan penjelasan singkat ini bisa memberikan manfaat bagi sahabat yang telah mengunjungi situs sederhana admin ini. Terimakasih telah membaca artikel tentang Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Label