Pengertian
Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen
Elektronika Dasar
Pengertian
Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen
Elektronika Dasar- Selamat datang sahabat pengunjung pecinta
elektronika. Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang Pengertian dan Fungsi
Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika
Dasar. Semoga dengan ilmu komponen-komponen elektronika admin ini bisa
memberikan sedikit tambahan untuk sahabat dimanapun berada. Silahkan baca dan
pahami pembahasan kita tentang Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor |
Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar dibawah ini.
Pengertian Dan Fungsi Resistor
| Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar
1. Pengertian
Dan Fungsi Resistor
Resistor adalah
komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif
dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohms diketahui, resistansi
berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan
resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega).
Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri
dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk
memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan
Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh
EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel
berikut. Waktu penulis masuk pendaftaran kuliah elektro, ada satu test yang
harus dipenuhi yaitu diharuskan tidak buta warna. Belakangan baru diketahui
bahwa mahasiswa elektro wajib untuk bisa membaca warna gelang resistor.
Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar di pasaran.
Suatu fungsi
dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat
kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak
pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor
satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya
nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya
berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk
seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya
omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli
sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu
disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah
resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam
rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R "
, sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis
resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal
Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain
: Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya
berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan
Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu
disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ). Bentuk resistor itu
sendiri seperti gambar dibawah ini :
.
Kode warna yang ada pada resistor yang berfungsi standar untuk menghitung nilai resistansi yang terdapat pada resistor itu sendiri. Berikut ini tabel kode warna pada resistor :
Untuk menentukan nilai tahanan berdasarkan kode warna ini, warna gelang pertama menunjukkan angka pertama dan gelang kedua menunjukkan angka kedua. Warna gelang ketiga menunjukkan faktor pengalinya serta warna gelang keempat menunjukkan toleransinya.
Contoh:
-
Hijau, Jingga, Merah, Emas.
Jadi besarnya tahanan itu = (53 × 102)
dengan toleransinya 5% = 5300 Ω dengan toleransinya 5%.
Toleransinya = 5% × 5300 Ω = 256 Ohm(Ω).
Berarti tahanan itu besarnya 5300 Ohm ± 256
Ohm.
-
Coklat, Ungu, Kuning, Perak.
Berapa nilai tahanannya ?
Jawab:
Nilai
tahanan itu = 17 × 104 dengan toleransi 10%
= 170000 Ohm dengan
toleransi 10%
= 170 K Ohm ± 17 K
Ohm.
Artinya nilai tahanan itu boleh 187 kilo ohm atau 153 kilo
ohm.
2. Pengertian
Dan Fungsi Transistor
Transistor adalah
sebuah komponen elektronik yang bersifat semikonduktor dan dapat digunakan
sebagai penyambung, pemutus, ataupun penguat arus
listrik. Transistor juga dapat berfungsi sebagai elemen kunci dalam
amplifikasi, deteksi, dan switching untuk arus listrik. Selain itu transistor
juga merupakan komponen elektronik aktif dalam semua sistem elektronik yang
mengubah daya baterai menjadi arus listrik. Hampir di setiap
jenis transistor diproduksi dalam bentuk semikonduktor, sering kali
berupa material kristal tunggal, biasanya berbahan dari silikon. Ada
beberapa jenis transistor yang sudah diklasifikasikan berdasarkan arus
inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET), keduanya memungkinkan pengaliran
listrik menjadi sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki dua macam,
yaitu transistor bipolar (dikenal dengan singkatan BJT) dan field effect
(dikenal dengan singkatan FET) dimana masing-masing jenis ini bekerja secara
berbeda-beda.
Bipolar Transistor merupakan transistor yang
memiliki dua macam muatan megalirkan arus listrik, yaitu elektron dan lubang
Makanya disebut bipolar. Dalam transistor jenis ini, arus listrik utama
harus melewati satu daerah/lapisan pembatas yang dinamakan zona depletion,
dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan
untuk mengatur aliran arus utama tersebut. Transistor bipolar memiliki
kategori tambahan yaitu homojunction untuk satu jenis semikonduktor
(semua silikon), dan heterojunction yang memiliki lebih dari satu jenis
semikonduktor (terutama silikon dan silicon-germanium, Si/Si1-xGex/Si).
Saat ini homojunction silikon, biasanya disebut BJT, adalah jenis silikon yang
paling umum digunakan. Namun, kinerja tertinggi (frekuensi dan kecepatan)
adalah hasil dari transistor bipolar hetero (HBT).
Field Effect Transistor, merupakan transistor jenis
kedua yang disebut juga transistor unipolar. Transistor jenis ini hanya
menggunakan satu pembawa muatan yaitu elektron saja atau lubang saja tergantung
dari tipe FET-nya. Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu
saluran konduksi sempit dengan zona depletion di kedua sisinya. Bandingkan
dengan transistor bipolar dimana daerah basis memotong arah arus listrik utama.
Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan
yang diberikan, untuk mengubah ketebalan saluran konduksi tersebut.Contoh gambar
transistor dibawah ini.
3. Pengertian
Dan Fungsi Kapasitor
Kapasitor merupakan
komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara.
Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapsitansi yang dinotasikan
sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F) kapasitor dibagi dalam jenis
kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapsitor non-polar dapat dipasang
secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan kutub
positif dan negatifnya. Pada kapsitor polar, kutub negatif (-) digambarkan
sebagai garis putih. Pemasangan kutub positif (+) dan kutub negatif (-)
kapsitor yang salah pada rangkaian elektronika dapt menyebabkan rangkaian rusak
atau meledak.
Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronika:
- Sebagai alat penyaring dalam rangkaian catu daya.
- Untuk menghindari loncatan api saat sakelar beban listrik dihububgkan.
- Untuk menghemat daya listrik.
- Untuk meredam noise atau ripple.
- Sebagai kopling saat menghubungkan beberapa rangkaian listrik.
4. Pengertian
Dan Fungsi Dioda
dioda adalah komponen elektro yang memiliki dua
saluran aktif, anoda dan katoda, tapi terkadang memiliki tiga saluran
dimana saluran yang satunya hanya berfungsi sebagai pemanas, dimana arus
listrik dapat mengalir di dalamnya dan biasanya digunakan karena sifatnya yang
memungkinkan arus mengalir hanya satu arah, melawan arus yang lain.
Secara fisik dioda ini berbentuk tabung vakum
yang digunakan dalam rangkaian elektronik sebagai penyearah atau detektor
frekuensi radio. Aplikasi modern dari dioda tabung umumnya terbatas pada
rectifier dalam high-end amplifier audio dan lainnya khusus tegangan tinggi
sirkuit. Dioda tabung menggunakan tiga elemen saluran, dua elemen aktif dan
satu elemen pasif (yang berfungsi sebagai pemanas). Dalam pengoperasian
yang khusus, katoda dipanaskan oleh filamen, dan tegangan AC diterapkan pada
katoda. Katoda panas melepaskan elektron yang deras mengalir ke plat (anoda) dan
menjadi arus yang diperbaiki. Dalam hal ini, dioda ini memungkinkan aliran arus
menjadi satu arah. Contoh Dioda pada gambar dibawah ini :
Baik sahabat mungkin ini dulu pembahasan kita, lain waktu kita akan bahas lebih rinci pembahasan tentang
Pengertian Dan Fungsi Resistor
| Transistor | Kapasitor | Dioda | Komponen-komponen Elektronika Dasar.
Mudah-mudahan penjelasan singkat ini bisa memberikan manfaat bagi sahabat yang
telah mengunjungi situs sederhana admin ini. Terimakasih telah membaca artikel
tentang Pengertian Dan Fungsi Resistor | Transistor | Kapasitor | Dioda |
Komponen-komponen Elektronika Dasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar